Makalah Fisika mengenai Getaran, Gelombang, dan Bunyi Kelas XI
FISIKA
Makalah mengenai Gelombang, Getaran dan
Bunyi
KARYA TULIS
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Fisika
Disusun oleh:
Eka Puput Dewantari
XI – RPL 1
SMK NEGERI 1 CIBINONG
Jalan Karadenan
No.7
Jawa Barat
2015
Kata Pengantar
Puji
dan Syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, dengan
ilmu-Nya yang Maha Luas, serta kemurahan hati-Nya, hingga makalah Fisika
mengenai “Gelombang, Getaran dan Bunyi” dapat terselesaikan tepat waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas penulis. Sebelumnya penulis
haturkan terimakasih penulis kepada:
a.
Orang
tua penulis, yang senantiasa memberi dukungan dalam segala bentuk, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
b. Ibu Dian, selaku guru serta
pembimbing penulis dalam bidang pelajaran “Fisika”
c.
Teman
– teman yang selalu memberi dukungan, baik langsung maupun sedemikiannya.
“Tiada
gading yang tak retak” Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari sempurna dan
apabila ada penulisan yang salah, mohon untuk dimaafkan. Makalah ini sangat terbuka
dan perlu terus dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut penulis
mengucapkan terimakasih.
Kritik dapat disampaikankan kepada penulis melalui account e-mail ekapuputd@gmail.com . Sekira cukup disini segala yang penulis sampaikan.
Cibinong,
Agustus 2015
Penulis
Eka Puput
Dewantari
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Penulisan.............................................................. 1
1.2 Sistematika
Penulisan................................................................... 1
1.3 Permasalahan
……………………………………………………………………….... 2
1.4 Tujuan ………………………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. 2.1 Pengertian dari Gelombang...................................................... 3
2.2.. Jenis Jenis
Gelombang ................................................................. 3
2.3.. Besaran
dalam Gelombang ....................................................... 6
2.4 Gejala Gelombang ....................................................................... 7
2.5 Pemanfaatan
Gelombang pada Kehidupan sehari –hari.............. 7
2.6 Soal Jawab mengenai Gelombang……………………………………….. 9
B.
2.1 Pengertian Bunyi ................................................................... 10
2.2
Sifat – sifat Bunyi ......................................................................... 10
2.3 Pemanfaatan
bunyi dalam kehidupan sehari – hari ............... .... 11
2.4 Pengertian
dan Intensitas Bunyi …………………………………………...... 13
2.5
Pengertian Cepat Rambat Bunyi …………………………………………… 14
2.6 Soal
Jawab mengenai Bunyi ………………………………………………….
14
C.
2.1 Pengertian dari Getaran ........................................................ 15
2.2 Getaran Pada Pegas..................................................................... 17
2.3 Contoh getaran dalam
kehidupan sehari – hari ......................... 17
2.4 Soal Jawab mengenai getaran
………………………………………………. 18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 21
3.2 Saran............................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernahkan kamu menyentuh sound system dalam keadaan bunyi?
Ketika menyentuh sound system tentu kita akan merasakan getaran. Dan pernahkah
kamu melemparkan batu kedalam permukaan air yang tenang? Maka akan terjadi gelombang
di permukaan air yang menjalar menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh batu
tadi . Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas dari apa yang
disebut gelombang, getaran dan bunyi. Bunyi adalah salah satu gelombang
longitudinal .Gelombang adalah getaran yang merambat baik melalui medium,
maupun tanpa medium.Getaran adalah gerak bolak – bolik secara berkala
melalui suatu titik keseimbangan. Bayangkan jika kehidupan ini tidak ada gelombang, maka kita
tidak pernah menemui apa yang disebut dengan suara, cahaya, gelombnag radio dan
lain – lain, selain itu hidup akan sepi tanpa suara. Bagainmana sifat – sifat,
dan bagaimana pula manfaat dari gelombang, getaran serta bunyi tersebut. Maka
penulis akan membahas lebih dalam tentang gelombang, getaran, dan bunyi pada
ulasan kali ini.
1.2 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Penulisan Ilmiah,
penyusun membagi kedalam bab dan subbab. Pembagian bab-bab tersebut adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar
belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bagian ini penyusun menjelaskan
mengenai pengertian gelombang, getaran dan bunyi. Contoh penerapan gelombang,
getaran dan bunyi di kehidupan sehari – hari, sifat – sifat gelombang, getaran
dan bunyi, macam – macam jenis gelombang, getaran dan bunyi, serta contoh soal
dan jawaban daripada gelombang, getaran, dan bunyi.
BAB III PENUTUP
Pada bab ini diuraikan
kesimpulan mengenai gelombang, getaran dan bunyi.
Daftar Pustaka
1.3 Permasalahan
1.
Apakah
pengertian dari gelombang, getaran, dan bunyi?
2.
Apakah
sifat – sifat gelombang, getaran dan bunyi?
3.
Apakah
manfaat gelombang, getaran dan bunyi dalam kehidupan sehari - hari?
1.4
Tujuan
Pembahasan tentang
gelombang, getaran, dang bunyi ini bertujuan:
1.
Agar
pembaca dapat mengerti apa yang dimaksud gelombang, getran, dan bunyi.
2.
Agar
pembaca mengetahui bagaimana sifat – sifat gelombang, getaran, dan bunyi.
3.
Agar
pembaca mengrtahui manfaat dari gelombnag, getaran dan bunyi.
Bab 2
PEMBAHASAN
A.
2.1
Pengertian dari Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam
perambatannya gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan
getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi,
gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan
merambatkan energi (tenaga).
Gelombang juga dapat diatikan sebagai bentuk dari getaran yang merambat
pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat
medium perantaranya.Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung
jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak
antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat
rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu
detik.Ketika kita
melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa gelombang
tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran.
Demikian pula, ketika Kita menyaksikan gelombang laut
bergerak ke pantai, mungkin Kita berpikir bahwa gelombang membawa air laut
menuju ke pantai.Kenyataannya bukan seperti itu.Sebenarnya yang Kita saksikan
adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap
titik setimbangnya.Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air
tersebut.Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut
bepindah.Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk
merambat. Misalnya ketika Kita mandi di air laut, kita
akan merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini
terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang
laut karena terdapat energi pada gelombang laut.Energi yang terdapat pada
gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.
2.2 Jenis – jenis gelombang
Secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang yaitu, gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Jenis gelombang
berdasarkan pada medium perambatan gelombang adalah :
a.
Gelombang mekanik, adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium, yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran
sebuah gelombang. Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya
molekul-molekul udara).
b.
Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang
dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik
merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu:
panjang gelomban, frekuensi, amplitude, dan kecepatan.
Contoh gelombang elektronmagnetik dalam kehidupan
sehari- hari adalah sebagai berikut:
1. Gelombang
radio
2. Gelombang
Mikro
3. Sinar
infra merah
4. Sinar
ultraviolet
5. Cahaya
tampak
6. Sinar
X dan
7. Sinar
gamma
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya,
dibagi menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan longitudinal
a.
Gelombang transversal adalah: gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
terhadap arah getaran, misalnya seperti gelomabang air laut. Untuk memudahkan
kita membayangkan bagaimana bentuk dari gelombang transversal, kita
msa melakukan hal sederhana seperti mengikat salah satu ujung pita kaset
tape recorder pada sebuah tiang linstrik ataupun tiang telepon kemudian salah
satu ujung dari pita keset tersebut kita gerakan naik turun sehingga kuarng
lebih akan terbentuk gambaran gelombang transversal seperti gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas, kita dapat mengetahui
beberapa hal ataupun istilah yang akan sering kita temui pada materi pelajaran
kali ini (materi pelajaran tentang gelombang), berikut ini adalah penjelasan
singkat tentang gambar grafik gelombang transversal diatas:
1.
Panjang Gelombang
Satu
panjang gelombang transversal terdiri dari satu lembah dan satu bukit
gelombang. Pada gambar di atas,A – C – E
adalah satu gelombang. Begitu juga dengan B
– D – F dan D – F – H. Panjang
gelombang disibolkan dengan lambang lamda (λ) dan dinyatakan dalam satuan meter.
2.
Bukit
Gelombang
Pada
gambar di atas yang dimaksud dengan satu bukit gelombang adalah: A – B – C atau bisa juga E – F – G, selain itu I – J – K serta M – N – O pun juga termasuk sebagai bukit gelombang, dengan
demikian pada gambar di atas terdapat 4 bukit gelomang.
3.
Puncak Gelombang
Pada gambar grafik di atas terdapat 4 puncak gelombang
yaitu yang ditandai oleh huruf B,F, J, dan N.
4.
Lembah
Gelombang
Lembah gelombang pada gambar di atas adalah C – D – E atau G – H – I.
5.
Amplitudo
Amplitudo adalah jarak terjauh titik getar dari posisi
kesetimbangannya.Pada gambar diatas amplitodo gelombang tutunjukan mulai dari
titik b ke titik B.
b.
Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan
arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki
yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan.
Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan
disebut satu gelombang.Gelombang
longitudinal biasanya digambarkan seperti gambar di bawah ini:
§ Satu gelombang longitudinal terdiri dari 1 rapatan dan
satu gelombang atau;
§ Jarak antara rapatan kerapatan lain yang terdekat atau;
§ Jarak antara renggangan satu ke rengganan lain yang
terdekat.
2.3 Besaran dalam Gelombang
1.
Amplitudo
Gelombang adalah simpangan
maksimum dari getaran yang berjalan (gelombang).
2.
Periode
Gelombang adalah waktu yang
diperlukan oleh satu gelombang untuk melewati satu titik.
3.
Frekuensi
Gelombang adalah jumlah
gelombang yang melewati suatu titik selama satu detik.
4.
Panjang
Gelombang adalah jarak yang
ditempuh gelombang setiap periode.
5.
Cepat
Rambat Gelombang adalah jarak yang
ditempuh gelombang setiap satuan waktu.
Persamaan (rumus)
yang sering digunakan dalam perhitungan soal tentang gelombang
f = 1/T
v = λ .f atau v = λ/T
Keterangan:
λ =
Panjang gelombang (m)
v = Cepat
rambat gelombang (m/s)
T = Periode gelombang (s)
f =
frekuensi gelombang (Hz)
Rumus untuk mencari cepat rambat bunyi
pada dawai atau senar
Catatan: Gelombang yang merambat pada dawai
adalah merupakan gelombang transversal.
Keterangan:
v = Cepat
rambat gelombang (m/s)
F = Gaya
tegangan dawai atau senar (N)
m = Massa
dawai (Kg)
l =
Panjang dawai (m)
2.4 Gejala Gelombang
1. Pemantulan
Pada peristiwa pemantulan gelombang akan
berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu sudut pantul sama dengan sudut datang.
Artinya, ketika berkas gelombang datang membentuk sudut θ terhadap garis normal
(garis yang tegak lurus permukaan pantul), maka berkas yang dipantulkan akan
membentuk sudut θ terhadap garis normal.
2. Pembiasan
Pembiasan gelombang (refraksi) adalah pembelokan arah muka gelombang ketika
masuk dari satu medium ke medium lainnya.Adakalanya pembiasan dan pemantulan
terjadi secara bersamaan. Ketika gelombang datang mengenai medium lain,
sebagian gelombang akan dipantulkan dan sebagian lainnya akan diteruskan atau
dibiaskan. Refraksi terjadi karena gelombang memiliki kelajuan berbeda pada
medium yang berbeda.
3. Interferensi
Interferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang
ketika dua gelombang atau lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama.
Interferensi dua gelombang dapat menghasilkan gelombang yang amplitudonya
saling menguatkan (interferensi maksimum) dan dapat juga menghasilkan gelombang
yang amplitudonya saling melemahkan (interferensi minimum).
4. Difraksi
Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan
gelombang ketika melewati celah sempit atau penghalang.Di dalam suatu medium
yang sama, gelombang merambat lurus. Oleh karena itu, gelombang lurus akan
merambat ke seluruh medium dalam bentuk gelombang lurus juga. Hal ini tidak
berlaku bila pada medium diberi penghalang atau rintangan berupa celah.Untuk
ukuran celah yang tepat, gelombang yang datang dapat melentur setelah melalui
celah tersebut.Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa
celah dinamakan difraksi gelombang.
2.5 Pemanfaatan Gelombang pada Kehidupan sehari –hari
Berikut adalah aplikasi gelombang
dalam kehidupan sehari-hari:
1. Satelit Buatan
Satelit buatan
adalah seperangkat alat elektronik yang diorbitkan pada orbit tertentu di luar
angkasa. Satelit buatan ini mengorbit mengelilingi bumi seperti halnya satelit
alami bumi yaitu bulan. Satelit digunakan manusia khususnya dalam bidang
telekomunikasi dan meteorologi. Dalam bidang telekomunikasi yaitu digunakan
untuk menerima dan menyebarkan gelombang televisi dari suatu tempat di bumi
kemudian menyebarkannya ke bagian bumi lain sehingga informasi dapat
disampaikan saat itu juga. Misalkan, kamu melihat tayangan sepak bola liga
Italia secara langsung. Rekaman pertandingan tersebut diubah menjadi gelombang
elektromagnetik dan dipancarkan. Gelombang ini diterima oleh satelit dan
disebarkan kembali ke bumi sehingga belahan bumi lain dapat menerima gelombang
ini. Di belahan bumi tersebut gelombang elektromagnetik ini diubah kembali
menjadi bentuk gambar dan suara.
Proses
penjalaran gelombang dari bumi ke satelit yaitu sebagai berikut. Sebuah
pemancar radio memancarkan gelombang dalam segala arah. Gelombang radio
menjalar ke atas dan dipantulkan oleh ionosfer kembali ke bumi karena
gelombang-gelombang ini dapat diterima dari seluruh horizon. Beberapa gelombang
dapat mengenai tanah dan dipantulkan kembali. Gelombang mikro tidak dipantulkan
oleh ionosfer melainkan diteruskan ke satelit. Gelombang yang diterima oleh
satelit ini digunakan untuk mentransmisikan informasi ke stasiun-stasiun
penerima di bumi.
2. Sel Surya
Sel surya
digunakan manusia untuk menampung gelombang sinar Matahari sehingga manusia memperoleh
bentuk energi baru. Kamu pasti telah mengetahui bahwa sinar Matahari juga
merupakan gelombang. Sinar Matahari ini dapat digunakan sebagai sumber energi
baru, misalnya pembangkit listrik, digunakan untuk mobil bertenaga surya,
bahkan digunakan sebagai sumber energi pesawat bertenaga surya.
Para ahli telah
banyak yang meneliti pemanfaatan energi Matahari ini. Bahkan telah dibuat
mobil-mobil tenaga surya yang menggunakan energi Matahari untuk
menggerakkannya.
3.
Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi
Mungkin kamu
bertanya-tanya bagaimana orang dapat menemukan sumber minyak bumi di dalam
perut bumi, padahal kulit bumi (mantel) sangat tebal dan terdiri atas batuan
yang sangat padat. Satu lagi konsep gelombang dimanfaatkan manusia. Pada
pembahasan sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa gelombang mekanik menjalar
membutuhkan medium dan gelombang dapat dipantulkan.
Para ahli
geofisika melakukan penelitian terhadap perut bumi dengan memberikan gelombang
mekanik pada bumi. Gelombang tersebut akan dijalarkan oleh bumi ke segala arah.
Jika gelombang tersebut mengenai batuan yang mempunyai sifat elastisitas
berbeda, gelombang tersebut sebagian akan dipantulkan dan sebagian akan
diteruskan.
Gelombang yang
dipantulkan ke permukaan bumi ini diterima oleh receiver dan waktu penjalaran
gelombang ini dicatat. Dari serangkaian data waktu pemantulan, para ahli
geofisika dapat memperkirakan jenis batuan yang dilalui gelombang dan
memperkirakan adanya sumber minyak bumi, gas, atau mineral.
Jika kamu
melanjutkan studi di perguruan tinggi jurusan Geofisika, kamu akan mempelajari
teknik ini secara lebih mendalam dan kamu akan merasa kagum bagaimana Sains
menjadi ujung tombak dalam sebuah eksplorasi minyak bumi, mineral, atau gas.
4. Sonar
Sebagian wilayah negara
Indonesia adalah laut. Tidak heran jika Indonesia kaya akan ikan. Selain di
pantai, ikan ditangkap para nelayan di perairan yang jauh dari pantai
menggunakan kapal. Tidak setiap daerah di laut dihuni oleh ikan. Ada beberapa
bagian laut yang banyak ikannya dan ada bagian laut yang sedikit ikannya.
Bagaimana caranya supaya penangkapan ikan di laut menjadi efektif?
Kapal-kapal
laut biasanya menggunakan sonar untuk menemukan daerah di laut yang banyak ikannya. Prinsip kerja sonar ini berdasarkan pada
konsep pemantulan gelombang. Dari permukaan, gelombang bunyi dijalarkan ke
dalam laut. Gelombang suara ini menyebar ke kedalaman laut. Jika sebelum tiba
di dasar laut, gelombang suara ini mengenai gerombolan ikan, gelombang suara
ini sebagian akan dipantulkan kembali ke permukaan. Gelombang pantul ini akan
diterima oleh alat dan langsung digambarkan dalam monitor. Nelayan dapat
melihat gerombolan ikan di bawah kapal mereka. Dengan demikian, nelayan dapat
menurunkan jaringnya untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Penggunaan sonar ini
akan lebih menguntungkan dan membuat suatu pelayaran akan lebih efektif.
2.6 Soal Jawab mengenai Gelombang
1)
Sebuah gelombang pada permukaan air dihasilkan
dari suatu getaran yang frekuensinya 30Hz. Jika jarak antara puncak dan lembah
gelombang yang berturutan adalah 50 cm,
hitunglah cepat rambat gelombang trsebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
F
= 30 Hz
Î
= 50 cm = 0,5 m
Ditanya :
V?
Jawab :
V = Î . F
V
= 0,5 . 30
V
= 15 M/S
2)
Sebuah gelombang transversal memiliki frekunsi
sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah titik yang berurutan pada gelombang
yang memiliki fase berlawanan adalah 0,125 m, tentukan cepat rambat gelombnag
tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui :
F
=0,25Hz
Î
= 0,125
Ditanya :
V?
½
Î = 0,125 m -> Î 2X 0,125 = 0, 25 m
V
= Î x F
V
= 0,25 X 0,25 = 0,0625m/s
3)
Jarak antara puncak dan lembah terdekat adalah
80 cm. Bila dalam 10 detik terdapat 60 gelombang yang melewati suatu titik,
berapa kah cepat rambat gelombang?
Penyelesaian :
Diketahui :
F
= 60/10 gelombang /s
F
= 6 Hz
½
Î = 80 Î =160
Ditanya :
V?
Jawab :
V
= Î x F
V
= 160 X 6
V=
960
V
= 9,6 m/s
B.
2.1
Pengertian dari Bunyi
Bunyi
atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat
melalui medium. Medium atau
zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat dan gas. Jadi gelombang bunyi
dapat merambat misalnya didalam air, batu bara, dan udara.
Manusia
mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain,
sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi yang dapat didengar oleh
telinga manusia kira kira 20 Hz sampai 20 KHz pada amplitude umum dengan
berbagai variasi dalam kurva respons. Suara diatas 20 KHz disebut ultrasonic
dan dibawah 20 Hz disebut infrasonic.
2.2
Sifat – sifat Bunyi
Sifat-sifat
bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu dapat
dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi),
dilenturkan (difraksi) dan dapat diresonansikan.
Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:
a.
Gelombang bunyi memerlukan medium.
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam
perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat dua orang
astronout berada jauh dari bumi dan keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara,
astronout tersebut tidak dapat bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat
komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang astronout tersebut berada dalam
satu pesawat.
b.
Gelombang bunyi mengalami pemantulan.
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang
bunyi juga dapat mengalami hal ini.
Hukum pemantulan gelombang:
Sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi.
Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat
menimbulkan gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli
sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk menghindari terjadinya
gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung konser
musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari
kain wol, kapas, gelas, karet, atau besi.
c.
Gelombang bunyi mengalami pembiasan.
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan
dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar
lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari
udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat
rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka
kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang
berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal
yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir
merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih
jelasnya hal ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.
d.
Gelombang bunyi mengalami pelenturan.
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi
diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa
meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih
mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat
mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat
mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.
e. Gelombang
bunyi mengalami perpaduan.
Gelombang bunyi
mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan menjadi
dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi
destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara
dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir
sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara
bergantian.
2.3
Pemanfaatan bunyi dalam kehidupan sehari – hari
1) Aplikasi Ultrasonik. Gelombang ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam keperluan antara lain:
a)
Kacamata
tunanetra, dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik memanfaatkan
pengiriman dan penerimaan ultrasonik.
b)
Mengukur
kedalaman laut, untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat rambat
bunyi (v) dan selang waktu (t), pengiriman dan penerimaan pulsa.
c)
Alat
kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh,
scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit
perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor.
Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X,
pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun
janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak
material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian
tak merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning
ultrasonic juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati
atau tidak) dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan
jaringan otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara
ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan
jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit
kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.
2) Manfaat cepat rambat bunyi dalam kehidupan
sehari-hari yaitu:
a)
Cepat rambat
gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengetahui siang dan
malam.
b)
Pada malam hari
kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena kerapatan udara
pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.
3) Resonansi sangat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
a)
Pemanfaatan
resonansi pada alat musik seperti seruling, kendang, beduk dan lainnya.
4) Manfaat pemantulan bunyi
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
a) Menentukan kedalaman laut.
Pada dinding
kapal bagian bawah dipasang sebuah sumber getaran (osilator). Di dekat osilator
dipasang alat penerima getaran (hidrofon). Jika waktu getaran (bunyi) merambat
(t) sekonuntuk menempuh jarak bolak-balik yaiu 2 L meter, maka cepat rambat
dapat dihitung sebagai berikut.
Di mana:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
L = dalamnya laut (m)
t = waktu (t)
b)
Melakukan
survei geofisika.
Mendeteksi,
menentukan lokasi dan mengklasifikasikan gangguan di bumi atau untuk menginformasikan struktur bumi,
mendeteksi lapisan batuan yang mengandung endapan minyak.
c) Prinsip pemantulan ultrasonik
dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam, pipa dan pembungkus logam yang
mudah korosi (karat).
d) Mendeteksi retak-retak pada struktur logam.
Untuk
mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scanning ultrasonic
inilah yang digunakan untuk memeriksa retak-retak tersembunyi pada
bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti bisa membahayakan penerbangan
pesawat. Dalam pemerikasaan rutin, bagian-bagian penting dari pesawat di-scaning
secara ultrasonic. Jika ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonic dari
retakan akan dapat dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan segera diatasi
sebelum pesawat diperkenankan terbang.
2.4 Pengertian dan Intensitas
Bunyi
Yang dimaksud
dengan intensitas bunyi ialah : Besar energi bunyi tiap satuan waktu tiap
satuan luas yang datang tegak lurus.
Dapat dirumuskan
sebagai :
I =
Intensitas bunyi dalam watt/m2 atau watt/cm2
A = Luas bidang
bola dalam m2atau cm2
P = Daya
bunyi dalam J/det atau watt.
Kesimpulan : Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Intensitas
bunyi terkecil yang masi merangsang pendengaran disebut harga ambang
pendengaran, besarnya 10-12 watt/m2. Intensitas
bunyi terbesar yang masih dapat didengar tanpa menimbulkan rasa sakit pada
telinga sebesar 1 watt/m2.
Logaritma
perbandingan intensitas bunyi dengan harga ambang pendengaran disebut Taraf
Intensitas Bunyi.
TI taraf intensitas bunyi dalam : Bel.
I adalah intensitas bunyi.
Io adalah harga ambang pendengaran.
Bila satuan TI dalam Decibel ( dB ) hubungan di atas menjadi : 1 Bel = 10
dB.
2.5 Pengertian cepat rambat Bunyi
Bunyi merupakan
getaran yang dapat ditransmisikan oleh air, atau material lain sebagai medium
(perantara). Bunyi merupakan gelombang longitudinal dan ditandai dengan
frekuensi, intensitas (loudness), dan kualitas. Kecepatan bunyi bergantung pada
transmisi oleh mediumnya. Cepat rambat bunyi tidak bergantung pada tekanan
udara. Artinya, jika terjadi perubahan tekanan udara, cepat rambat bunyi tidak
berubah. Cepat rambat bunyi bergantungpada suhu. Makin tinggi suhu udara, makin
besar cepat rambat bunyi. Pada tempat yang tinggi, cepat rambat bunyi
lebih rendah. Hal itu karena suhu udara di tempat itu lebih rendah, bukan karena
tekanan. Tanpa medium bunyi tidak dapat merambat. Jika suatu bunyi tidak dapat
merambat, bunyi tersebut tidak dapat didengar.
Itulah sebabnya
di bulan atau ruang angkasa tidak ada bunyi. Hal ini akibat dari tidak adanya
atmosfer di bulan atau ruang angkasa (ruang hampa udara). Selain itu, suatu
bunyi juga tidak dapat didengar jika bunyi tersebut tidak masuk ke telinga.
Rumus Cepat
Rambat Bunyi :
V=
s/t
Rumus
Jarak Tempuh Gelombang bunyi :
S = v X t/2
Keterangan =
V
= cepat rambat Bunyi (m/s)
t
= waktu (s)
s
= Jarak (m)
2.6 Soal Jawab mengenai Bunyi
1)
Diketahui cepat rambat gelombang bunyi di udara
adalah 340m/s. Sedangkan sebuah kapal memamcarkan bunyi sonarke dasar laut.
Jika 4 sekon kemudian orang di dalam kapal dapat mendengar bunyi pantulnya.
Hitung kedalaman laut tersebut !
Penyelesaian
:
Diketahui :
V =
340m/s
t = 4
s
Ditanyakan : S?
Jawab :
S = v
X t/2
S =
340 X 4 / 2
S =
680 M
2)
Sebuah kapal akan mengukur kedalaman laut
menggunakan perangkat suara. Jika buni di tembakkan ke dasar laut, bunyi pantul
diterima setelah 4 detik. Tentukan kedalaman laut tersebut jika cepat rambat
bunyi 2000m/s.
Penyelesaian:
Diketahui
:
V = 2000m/s
t = 4 s
Ditanyakan : s?
Jawab
= S = ½ . 2000.4
S = ½ .8000
S = 4000 m
3)
Jika cepat rambat bunyi 320m/s, tentukan
frekuensi dan periode gelombang bunyi jika panjang gelombnag 10 m.
Penyelesaian
:
Diketahui :
V =
320m/s
Î = 10
m
Ditanya:
a)
Frekuensi
b)
Periode
Jawab :
a)
V = Î x f
320 = 10 . X
X = 320 / 10
X = 32
F = 32Hz
b)
V = Î x t
320 = 10 . X
X = 10 / 320
X = 1/32
t = 1/32 s
t =
0, 03125 S
C.
2.1 Pengertian
dari Getaran
Getaran adalah gerakkan bolak – balik yang ada di sekitar
titikkeseimbangan diamana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energy yang diberikan
. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak balik penuh
2= titik
setimbang ; 1 dan 3 = titik terjauh (Amplitudo)
Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak
dari titik 1-2-3-2-1. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik ‘1’ atau
‘3’ karena titik tersebutmerupakan simpangan terjauh (amplitudo).
Titik A merupakan titik keseimbangan. Simpangan
terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebut amplitudo getaran.
Jarak tempuh B – A – C – A – B disebut satu getar penuh.
a.
Amplitudo
Dalam gambar diatas telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan terbesar dihitung dari kedudukan
seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter.
b.
Frekuensi
Periode getaran adalah
waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T. Untuk gambar
ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke
A, ke C, ke A, dan kembali ke B adalah 0,2 detik, maka periode getaran bandul tersebut
0,2 detik atau T = 0,2 detik = 0,2 s. Periode suatu getaran tidak tergantung
pada amplitudo getaran.
c.
Frekuensi Getaran
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang
dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi simbol f. Untuk
sistem ayunan bandul di atas, jika dalam waktu yang diperlukan oleh bandul
untuk bergerak dari B ke A, A ke C, C ke A, dan kembali ke B sama dengan 0,2
detik, maka :
Dalam waktu 0,2 detik bandul menjalani satu getaran
penuh
Dalam waktu 1 detik bandul menjalani 5 kali getaran
penuh
Dikatakan bahwa frekuensi getaran sistem bandul
tersebut adalah 5 getaran/detik atau f = 5 Hz.
d.
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Dari definisi periode dan frekuensi getaran di
atas, diperoleh hubungan :
Keterangan :
T = periode, satuannya detik atau sekon
f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz
2.2 Getaran
pada pegas
Getaran pada pegas dapat dianalogikan seperti getaran pada bandul. Hal ini
karena terjadi gerakan bolak balik pegas melewati titik seimbang. Getaran pada
pegas juga memiliki gaya pemulih tegangan sesuai dengan Hukum Hooke yang
bernilai:
Fs =
-k . x
Dimana k merupakan
tetapan pegas dan x merupakan panjang peregangan.
Untuk pegas nilai
periodanya ditentukan menggunakan rumus berikut:
Keterangan:
T = Periode (s)
m = massa beban (kg)
K = konstanta pegas (N/m)
T = Periode (s)
m = massa beban (kg)
K = konstanta pegas (N/m)
Pada pegas perioda
dipengaruhi oleh massa beban dan nilai konstanta pegas. Semakin besar massa beban maka makin
besar nilai periodanya. Beda halnya dengan konstanta pegas, semakin besar konstanta pegas maka
makin kecil nilai periodanya.
2.3 Contoh
getaran dalam kehidupan sehari – hari
Contoh getaran yang ada di
kehidupan sehari – hari :
•
Senar gitar yang
dipetik
•
Bandul jam dinding yang sedang bergoyang
•
Ayunan anak-anak yang sedang dimainkan
•
Mistar plastik yang dijepit pada salah satu
ujungnya, lalu ujung lain diberi simpangan dengan cara menariknya, kemudian
dilepaskan tarikannya.
•
Pegas
yang di beri beban
2.4 Soal Jawab mengenai getaran
1. Bandul bola besi berayun dari A - B - C
selama 0,6 sekon. Jarak A - C = 15 cm. Tentukan:
a) periode ayunan
b) frekuensi ayunan
a) periode ayunan
b) frekuensi ayunan
Pembahasan :
Diketahui :
t = 0,6 sekon
s = 15 cm
Ditanya
:
a)
T ?
b) F?
Jawab :
a) Periode Ayunan
Periode ayunan adalah waktu yang diperlukan bandul besi dari titik A kembali lagi ke A (A - B - C - B - A) yaitu dua kali waktu dari A - C. Jadi periodenya:
Periode ayunan adalah waktu yang diperlukan bandul besi dari titik A kembali lagi ke A (A - B - C - B - A) yaitu dua kali waktu dari A - C. Jadi periodenya:
T = 2 × 0,6 = 1,2 sekon
c)
Frekuensi
Ayunan
Frekuensi ayunan jika periodenya telah diketahui
gunakan saja:
f = 1/T
f = 1/1,2
f = 0,83 Hz
f = 1/1,2
f = 0,83 Hz
2. Sebuah bandul sederhana mempunyai tali 90 cm dan beban bermassa gram. Titik
tertinggi beban adalah 10 cm di atas titik
terendah. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan periode
dan frekuensi bandul.
Jawab :
Diketahui :
Panjang tali (l) = 90 cm = 0,9 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Perubahan ketinggian (h) = 20 cm = 0,2 meter
Panjang tali (l) = 90 cm = 0,9 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Perubahan ketinggian (h) = 20 cm = 0,2 meter
Ditanya :
a)
T ?
b)
F ?
Jawab :
a) Periode
b) Frekuensi
f = 1/T
f = 1/1,884
f = 0,53 Hz.
3.
Sebuah
beban bermassa 250 gram digantung dengan sebuah pegas yang memiliki kontanta
100 N/m kemudian disimpangkan hingga terjadi getaran selaras. Tentukan periode
dan frekuensi getarannya!
Penyelesaian
:
Diketahui :
k = 100 N/m
m = 250 g = 0,25 kg
m = 250 g = 0,25 kg
Ditanya :
a) T ?
b) F?
Jawab :
a) Periode
b) Frekuensi
f = 1/T
f = 1/0,1Ï€ s
f = 10Ï€ s
4.
Tentukan
Frekuansi dari sebuah bandul yang bergetar selama 1 menit . Tentukan Frekuensi bandul
jika bergetar sebanyak 15 getaran!
Penyelesaian
:
Diketahui :
t
= 1 menit= 60 s
n
= 15
Ditanya :
F ?
Jawab :
T = t/n
= 60 s/15
= 4 s
F = ¼
F = 0,25 Hz
5.
Sebuah Frekuensi
pada bandul adalah 0,02 s. Tentukan periode bandul tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui
:
F
= 0,02s
Ditanya
:
T?
Jawab
:
T=
1/f
T
= 1/0,02s
T
= 50 Hz
Bab 3
PENUTUP
·
Kesimpulan
-
Gelombang adalah
suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi.
Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang.
-
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat
berupa zat cair, padat dan gas. Jadi gelombang bunyi dapat merambat misalnya
didalam air, batu bara, dan udara.
-
Getaran
pada pegas dapat dianalogikan seperti getaran pada bandul. Hal ini karena
terjadi gerakan bolak balik pegas melewati titik seimbang.
·
Saran
Daftar Pustaka
Izin Copas Neng, Makasih yah..
BalasHapusIzin salin ya kakk buat referensi tugas
BalasHapusIzin kopas ya ka cantik
BalasHapustrimakasih dengan blog ini tugas anak-anak bisa terselesaikan
BalasHapusq juga izin copas ya biar berkah
BalasHapusizin copas yah,terimakasi...
BalasHapusIZIN COPAS, TERIMA KASIH
BalasHapusizin salin y kk buat remed , makasih :D
BalasHapusGambarnya ilang
BalasHapusIzin Copas kak, terima kasih yang sebanyak2nya
BalasHapusizin copas yha pak ...
BalasHapusizin copas ya,terima kasih
BalasHapusIzi copas ya kak.Terima kasih banyak
BalasHapusIzin copas ya kak.makasih ya
BalasHapusIzin copas ya kak
BalasHapus